Makalah Tentang Zat Adiktif Dan Psikotropika


“ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA”
Untuk memenuhi Tugas mata pelajaran: IPA
Guru Pengampu: Indah Ayu Dewanti, S.Pd












Disusun Oleh:

        1. Adip Prabowo                                   

        2. Ahmad Irfan Julianto                 

        3. Khoirul Muanibin                       

        4. Muhammad Nabil Fadhlur S.  

        5. Muhammad Agung F.                   

        6. wahyu dwi w.                                








SMP NEGERI 1 MARGOYOSO
TAHUN PELAJARAN
2016/2017




Kata Pengantar

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Tugas ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.

Tugas ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya tugas ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika. Zat adiktif dan psikatropika adalah zat berbahaya yang telah diakui secara internasional. 

Demikianlah usaha kami mempersembahkan yang terbaik kepada para pembaca, semoga buku ini dapat bermanfaat. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.


Margoyoso, 3 April 2017
Penyusun

 
  


ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
A. ZAT ADIKTIF

1. Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Macam-macam Zat Adiktif
a. Ganja

Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid. Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa) yang sudah kering.

b. Opinium

Opium merupakan narkotika dari golongan opioida, dikenal juga dengan sebutan candu, morfin, heroin, dan putau. Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum.
Opium digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena luka atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker. Namun dalam dosis berlebih dapat mengakibatkan kecanduan yang akhirnya menyebabkan kematian.

c. Kokain

Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis dari narkotika. Kokain diperoleh dari hasil ekstraksi daun tanaman koka (Erythroxylum coca). Zat ini dapat dipakai sebagai anaestetik (pembius) dan memiliki efek merangsang jaringan otak bagian sentral. Pemakaian zat ini menjadikan pemakainya suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual, dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain, pemakaian kokain dengan dosis tertentu dapat mengakibatkan kematian.

d. Sedativa dan Hipnotika (Penenang)

Beberapa macam obat dalam dunia kedokteran, seperti pil BK dan magadon digunakan sebagai zat penenang(sedativa-hipnotika). Pemakaian sedativa-hipnotika dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat membuat orang yang memakannya tertidur.
Gejala akibat pemakaiannya adalah mula-mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk, malas, daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat. Jika sudah kecanduan, kemudian diputus pemakaiannya maka akan menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah naik, dan kejang-kejang.
Jika pemakaiannya overdosis maka akan timbul gejala gelisah, kendali diri turun, banyak bicara, tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka bertengkar, napas lambat, kesadaran turun, pingsan, dan jika pemakaiannya melebihi dosis tertentu dapat menimbulkan kematian.

e. Nikotin

Nikotin dapat diisolasi atau dipisahkan dari tanaman tembakau. Namun, orang biasanya mengonsumsi nikotin tidak dalam bentuk zat murninya, melainkan secara tidak langsung ketika mereka merokok. Nikotin yang diisap pada saat merokok dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, bersifat karsinogenik sehingga dapat meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru, kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru melebar (emphysema), risiko terkena penyakit jantung koroner, kemandulan, dan gangguan kehamilan.

f. Alkohol

Alkohol diperoleh melalui proses peragian (fermentasi) sejumlah bahan, seperti beras ketan, singkong, dan perasan anggur. Alkohol ini sudah dikenal manusia cukup lama. Salah satu penggunaan alkohol adalah untuk mensterilkan berbagai peralatan dalam bidang kedokteran.
Tanda-tanda gejala pemakaian alkohol, yaitu gembira, pengendalian diri turun, dan muka kemerahan. Jika sudah kecanduan meminum minuman keras, kemudian dihentikan maka akan timbul gejala gemetar, muntah, kejang-kejang, sukar tidur, dan gangguan jiwa. Jika overdosis akan timbul gejala perasaan gelisah, tingkah laku menjadi kacau, kendali turun, dan banyak bicara sendiri.

1. Penyebab
-Untuk bergembira.
-Mudah dipengaruhi kawan.
-Rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendapatkan pengalaman baru dan sensasi.
-Ikut-ikutan teman karena takut kena ejekan, misalnya: tidak macho, seperti banci, dan sebagainya.
-Solidaritas kelompok.
-Karena takut  kena tekanan dari anggota kelompok.
-Ingin menonjol dengan tampil berani.
-Menghilangkan rasa bosan dan stress karena menganggap Narkoba dapat menyelesaikan masalah.
-Keinginan untuk berontak terhadap kekuasaan orang tua.
-Mudah mendapatkan Narkoba.

2. Dampak
-Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman AlkoholAlkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf,mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguanseks lainnya.
-Efek/Dampak Penyalahgunaan GanjaZat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi sertamemperburuk aliran darah koroner.
-Efek/Dampak Penyalahgunaan HalusinogenHalusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.
-Efek/Dampak Penyalahgunaan KokainZat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangansel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itukokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.
-Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / OpiodaZat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggumenstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria /laki-laki.
-Efek/Dampak Penyalahgunaan InhalasiaInhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.
-Efek/Dampak Penyalahgunaan Non ObatDalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguankesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusiaadalah dapat menimbulkan infeksi emboli.

=>Dampak Individu
-Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen Karena zat ini mengandung racun yang berbahaya.
-Mengakibatkan kanker.
-Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
-Penurunan daya ingat.
-Kerusakan hati/kanker hati.
-Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
-Menimbulkan semangat.
-Merasa waktu berjalan lambat.
-Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
-Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
-Menimbulkan euphoria.
-Mual,muntah,sulit buang air besar.
-Kebingungan (konfusi).
-Berkeringat.
-Pingsan dan jantung berdebar-debar.
-Gelisah dan berubah suasana hati.
-Denyut nadi melambat.
-Tekana darah menurun.
-Otot-otot menjadi lemah.
-Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
-Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
-Banyak bicara.
-Gangguan kebiasaan tidur..
-Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
-Tekanan darah meningkat.

=>Dampak Sosial
-Sudah dalam bersosialisasi
-Tidak percaya diri
-Sulit pengendalian diri
-Susah menyambung pembicaraan
-Berpikiran negatif pada diri sendiri
-Bergembira secara berlebihan
-Lebih banyak berdiam diri
-Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial
-Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga memakai zat terlarang
-Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / Drop Out
-Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal
-Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya
-Bisa dijebloskan ke penjara
-Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu, sehingga pemakai akan memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu

=>Dampak Hukum
-Kasus yang terkait mulai dari pemakai, pengedar, prosuden dan siapa saja yang berperan pada peredaran narkoba diancam dengan hukuman yang sangat berat sampai hukuman mati.

3. Pencegahan
-Tingkatkan keimanan dan ketagwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Iman yang kuat menjadikan mental kita sehat sehingga tidak mudah tergoda untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
-Jangan pemah mencoba. Pengguna obat terlarang biasanya memulai dari keinginan untuk sekedar mencoba. Kemudian, ia mencoba lagi sehingga menjadi ketagihan. Dalam hal ini. pengaruh lingkungan khususnya teman sangat menentukan. Teman sejati tidak akan menjerumuskan kita untuk melakukan halhal yang tidak baik, seperti memakai obat terlarang. Untuk itu, jika kita ditawari obat-obatan terlarang, maka katakan dengan tegas: “tidak” dan jangan pernah tergoda untuk mencobanya.
-Meningkatkan komunikasi dan menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga Jika kita sedang menghadapi suatu masalah. maka ungkapkan kepada keluarga, seperti ayah, ibu. paman, bibi. atau kakak. Masalah yang kita anggap berat sekali pun. niscaya akan dapat terpecahkan. Jika ada suatu masalah jangan sampai kita tergiur untuk mengkonsumsi obat terlarang. Pemakaian obat tersebut memang dapat membuat kita berhalusinasi sehingga kita bisa melupakan masalah tersebut. Tetapi ingat, itu hanya untuk sementara waktu. Penggunaan obat terlarang tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Namun, itu hanya akan menambah masalah baru dan merusak diri kita.
-Ikut mengawasi peredaran obat-obatan terlarang. Bila kamu mengetahui ada teman atau orang lain yang menggunakan obat terlarang. maka sampaikan hal itu kepada gurumu. Selanjutnya, gurumu yang akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib



B. PSIKOTROPIKA


 
1. Pengertian Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

2. Penyebab
-Untuk bergembira.
-Mudah dipengaruhi kawan.
-Rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendapatkan pengalaman baru dan sensasi.
-Ikut-ikutan teman karena takut kena ejekan, misalnya: tidak macho, seperti banci, dan sebagainya.
-Solidaritas kelompok.
-Karena takut  kena tekanan dari anggota kelompok.
-Ingin menonjol dengan tampil berani.
-Menghilangkan rasa bosan dan stress karena menganggap Narkoba dapat menyelesaikan masalah.
-Keinginan untuk berontak terhadap kekuasaan orang tua.
-Mudah mendapatkan Narkoba.

3. Dampak
=>Dampak Individu
-Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini mengandung racun yang berbahaya.
-Mengakibatkan kanker.
-Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
-Penurunan daya ingat.
-Kerusakan hati/kanker hati.
-Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
-Menimbulkan semangat.
-Merasa waktu berjalan lambat.
-Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
-Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
-Menimbulkan euphoria.
-Mual,muntah,sulit buang air besar.
-Kebingungan (konfusi).
-Berkeringat.
-Pingsan dan jantung berdebar-debar.
-Gelisah dan berubah suasana hati.
-Denyut nadi melambat.
-Tekana darah menurun.
-Otot-otot menjadi lemah.
-Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
-Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
-Banyak bicara.
-Gangguan kebiasaan tidur.
-Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
-Tekanan darah meningkat.

=>Dampak Sosial
-Susah dalam bersosialisasi.
-Tidak percaya diri.
-Sulit pengendalian diri.
-Susah menyambung pembicaraan.
-Berpikiran negatif pada diri sendiri.
-Bergembira secara berlebihan.
-Lebih banyak berdiam diri.
-Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
-keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
-Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
-Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
-Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
-Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin..
-Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu,sehingga pemakai akan memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu.

=>Dampak Hukum
-Kasus yang terkait mulai dari pemakai, pengedar, prosuden dan siapa saja yang berperan pada peredaran narkoba diancam dengan hukuman yang sangat berat sampai hukuman mati.

4. Pencegahan
-Tingkatkan keimanan dan ketagwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Iman yang kuat menjadikan mental kita sehat sehingga tidak mudah tergoda untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
-Jangan pemah mencoba. Pengguna obat terlarang biasanya memulai dari keinginan untuk sekedar mencoba. Kemudian, ia mencoba lagi sehingga menjadi ketagihan. Dalam hal ini. pengaruh lingkungan khususnya teman sangat menentukan. Teman sejati tidak akan menjerumuskan kita untuk melakukan halhal yang tidak baik, seperti memakai obat terlarang. Untuk itu, jika kita ditawari obat-obatan terlarang, maka katakan dengan tegas: “tidak” dan jangan pernah tergoda untuk mencobanya.
-Meningkatkan komunikasi dan menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga Jika kita sedang menghadapi suatu masalah. maka ungkapkan kepada keluarga, seperti ayah, ibu. paman, bibi. atau kakak. Masalah yang kita anggap berat sekali pun. niscaya akan dapat terpecahkan. Jika ada suatu masalah jangan sampai kita tergiur untuk mengkonsumsi obat terlarang. Pemakaian obat tersebut memang dapat membuat kita berhalusinasi sehingga kita bisa melupakan masalah tersebut. Tetapi ingat, itu hanya untuk sementara waktu. Penggunaan obat terlarang tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Namun, itu hanya akan menambah masalah baru dan merusak diri kita.
-Ikut mengawasi peredaran obat-obatan terlarang. Bila kamu mengetahui ada teman atau orang lain yang menggunakan obat terlarang. maka sampaikan hal itu kepada gurumu. Selanjutnya, gurumu yang akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib

C. ZAT STIMULAN

1. Pengertian Zat Stimulan
Stimulan adalah zat yang merangsang sistim saraf pusat sehingga mempercepat proses proses dalam tubuh, seperti meningkatnya detak jantung, pernapasan dan tekanan darah. Stimulan dapat membuat orang lebih siaga dan menyembunyikan kelelahan.
Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat (CNS) atau keduanya sekaligus. Beberapa stimulan meghasilkan sensasi kegirangan yang berlebihan, khususnya jenis-jenis yang memberi pengaruh pada CNS. Stimulan digunakan dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, menjadi penawar rasa lelah juga memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang- orang yang didiagnosus sulit memusatkan perhatian (terutama ADHD).

2. Penyebab
-Untuk bergembira.
-Mudah dipengaruhi kawan.
-Rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendapatkan pengalaman baru dan sensasi.
-Ikut-ikutan teman karena takut kena ejekan, misalnya: tidak macho, seperti banci, dan sebagainya.
-Solidaritas kelompok.
-Karena takut  kena tekanan dari anggota kelompok.
-Ingin menonjol dengan tampil berani.
-Menghilangkan rasa bosan dan stress karena menganggap Narkoba dapat menyelesaikan masalah.
-Keinginan untuk berontak terhadap kekuasaan orang tua.
-Mudah mendapatkan Narkoba.

3. Dampak
=>Dampak Individu
-Kehilangan nafsu makan
-Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh
-Pupil mata yang membesar
-Pola tidur yang terganggu
-Rasa mual
-Bersikap aneh, tidak terduga, terkadang bertindak keras atau kejam
-Halusinasi, gembira yang berlebihan, sifat lekas marah
-Panik dan psikosis
-Dosis yang berlebihan dapat berakibat kejang-kejang dan kematian

=>Dampak Sosial
-Sudah dalam bersosialisasi
-Tidak percaya diri
-Sulit pengendalian diri
-Susah menyambung pembicaraan
-Berpikiran negatif pada diri sendiri
-Bergembira secara berlebihan
-Lebih banyak berdiam diri
-Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial
-Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga memakai zat terlarang
-Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / Drop Out
-Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal
-Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya
-Bisa dijebloskan ke penjara
-Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu, sehingga pemakai akan memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu

=>Dampak Hukum
-Kasus yang terkait mulai dari pemakai, pengedar, prosuden dan siapa saja yang berperan pada peredaran narkoba diancam dengan hukuman yang sangat berat sampai hukuman mati.

4. Pencegahan
=>Sebelum
-Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, salah satunya dengan sering mengikuti dan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan.
-Menjauhi zat psikotropika dan tidak mencoba untuk mengkonsumsinya.
-Tidak bergaul dengan pemakai ataupun pengedar zat stimulan.
-Sering mengikuti penyuluhan dan seminar tentang narkoba agar dapat membentengi diri dari penyalah gunaan stimulan.
-Menyibukkan diri dengan hal-hal yang sifatnya positif. Tidak jarang pengguna zat stimulant yang pada akhirnya menyadari akan bahaya yang ditimbulkan zat tersebut.

=>Sesudah
-Memeriksakan kesehatan tubuh pengguna ke dokter dan mengkonsultasikan upaya untuk menghilangkan racun yang ditimbulkan akibat zat stimulan.
-Sikap peduli dan perhatian dari anggota keluarga, teman, dan sahabat dapat memberikan semangat untuk sembuh dari ketergantungan akan zat stimulan.
-Melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan.
-Sering mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan.

D. ZAT DEPRESAN

1. Pengertian Zat Depresan
Depresan adalah obat penenang yang tergolong pada kelompok obat yang disebut 'benzodiazepine'. Obat-obat ini diresepkan oleh para dokter untuk mengurangi stres, kecemasan, untuk membantu orang tidur dan kegunaan kedokteran lainnya. Biasanya obat-obat ini berbentuk kapsul atau tablet. Beberapa orang menyalahgunakan obat penenang karena efeknya yang memabukkan.
Berbagai nama lainnya: Valium, Rohypnol, Mogadon, Librium, Lexotan, Ativan, BK, Koplo, pil anjing dll.

2. Penyebab
-Untuk bergembira.
-Mudah dipengaruhi kawan.
-Rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendapatkan pengalaman baru dan sensasi.
-Ikut-ikutan teman karena takut kena ejekan, misalnya: tidak macho, seperti banci, dan sebagainya.
-Solidaritas kelompok.
-Karena takut  kena tekanan dari anggota kelompok.
-Ingin menonjol dengan tampil berani.
-Menghilangkan rasa bosan dan stress karena menganggap Narkoba dapat menyelesaikan masalah.
-Keinginan untuk berontak terhadap kekuasaan orang tua.
-Mudah mendapatkan Narkoba.

3. Dampak
=>Dampak Individu
-Ralaksasi/rasa santai
-Pusing dan bingung
-Berbicara tidak jelas atau tergagap
-Pandangan kabur dan berbayang
-Hilangnya daya ingat jangka pendek
-Mabuk yang serupa dengan mabuk alkohol
-Pemakaian dosis tinggi dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran atau koma

=>Dampak Sosial
-Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
-Merepotkan dan menjadi beban keluarga
-Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

=>Dampak Hukum
-Kasus yang terkait mulai dari pemakai, pengedar, prosuden dan siapa saja yang berperan pada peredaran narkoba diancam dengan hukuman yang sangat berat sampai hukuman mati.

4. Pencegahan
=>Sebelum
-Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, salah satunya dengan sering mengikuti dan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan.
-Menjauhi zat psikotropika dan tidak mencoba untuk mengkonsumsinya.
-Tidak bergaul dengan pemakai ataupun pengedar zat stimulan.
-Sering mengikuti penyuluhan dan seminar tentang narkoba agar dapat membentengi diri dari penyalah gunaan stimulan.
-Menyibukkan diri dengan hal-hal yang sifatnya positif. Tidak jarang pengguna zat stimulant yang pada akhirnya menyadari akan bahaya yang ditimbulkan zat tersebut.

=>Sesudah
-Memeriksakan kesehatan tubuh pengguna ke dokter dan mengkonsultasikan upaya untuk menghilangkan racun yang ditimbulkan akibat zat stimulan.




E. HALUSINOGEN


1. Pengertian Zat Halusinogen
Halusinogen adalah zat alami dan buatan manusia yang sering menyebabkan orang untuk percaya bahwa mereka melihat warna acak, pola, peristiwa, dan benda-benda yang tidak ada.

2. Penyebab
-Untuk bergembira.
-Mudah dipengaruhi kawan.
-Rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendapatkan pengalaman baru dan sensasi.
-Ikut-ikutan teman karena takut kena ejekan, misalnya: tidak macho, seperti banci, dan sebagainya.
-Solidaritas kelompok.
-Karena takut  kena tekanan dari anggota kelompok.
-Ingin menonjol dengan tampil berani.
-Menghilangkan rasa bosan dan stress karena menganggap Narkoba dapat menyelesaikan masalah.
-Keinginan untuk berontak terhadap kekuasaan orang tua.
-Mudah mendapatkan Narkoba.

3. Dampak
=>Dampak Individu
-Mata Sembab
-Kantung mata terlihat bengkak, merah, berair
-Sering melamun
-Pendengaran terganggu
-Selalu tertawa
-Terkadang cepat marah
-Tidak bergairah
-Gelisah
-Dehidrasi
-Tulang gigi keropos
-Liver
-Saraf orak dan saraf mata rusak
-Skizofrenia

=>Dampak Sosial
-Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
-Merepotkan dan menjadi beban keluarga
-Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

=>Dampak Hukum
-Kasus yang terkait mulai dari pemakai, pengedar, prosuden dan siapa saja yang berperan pada peredaran narkoba diancam dengan hukuman yang sangat berat sampai hukuman mati.

4. Pencegahan
=>Sebelum
-Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, salah satunya dengan sering mengikuti dan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan.
-Menjauhi zat psikotropika dan tidak mencoba untuk mengkonsumsinya.
-Tidak bergaul dengan pemakai ataupun pengedar zat stimulan.
-Sering mengikuti penyuluhan dan seminar tentang narkoba agar dapat membentengi diri dari penyalah gunaan stimulan.
-Menyibukkan diri dengan hal-hal yang sifatnya positif. Tidak jarang pengguna zat stimulant yang pada akhirnya menyadari akan bahaya yang ditimbulkan zat tersebut.

=>Sesudah
-Memeriksakan kesehatan tubuh pengguna ke dokter dan mengkonsultasikan upaya untuk menghilangkan racun yang ditimbulkan akibat zat stimulan.








DAFTAR PUSTAKA

Komentar